'Yah Ayaah' Viral Bocah Pagi-pagi ke Makam Ayah Mau Pamit Berangkat Sekolah, Pilu Peluk & Cium Nisan - Baca--dulu

'Yah Ayaah' Viral Bocah Pagi-pagi ke Makam Ayah Mau Pamit Berangkat Sekolah, Pilu Peluk & Cium Nisan

 

'Yah Ayaah' Viral Bocah Pagi-pagi ke Makam Ayah Mau Pamit Berangkat Sekolah, Pilu Peluk & Cium Nisan


Instagram @ndorobeii

Viral bocah laki-laki ke makam ayahnya hanya ingin pamitan sebelum berangkat sekolah

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tengah viral di media sosial seorang anak kecil datangi makam ayahnya.

Tampak bocah laki-laki ini mendatangi makam ayahnya hanya untuk berpamitan sebelum berangkat ke sekolah.

Dengan semangat bocah ini berjalan mencari sendiri makamnya.

Setibanya di makam sang ayah, bocah ini langsung memeluk hingga mencium nisan ayah tercinta.

Video haru sekaligus memiluhkan itu dibagikan akun instgaram @ndorobeii.official.

Terlihat seorang bocah yang akan berangkat sekolah mengenakan seragam berwarna hijau.

Ditemani sang ibu, bocah tersebut datang ke makam ayahnya sebelum berangkat ke sekolah.

"Pagi-pagi minta diantar ke rumah ayah,, pamit mau berangkat sekolah," tulis keterangan dalam video.

Bocah tersebut berjalan mendatangi makam sambil memanggil-manggil ayahnya.

"Yah.. ayah," ujar bocah ke makam ayahnya.

Setelah menemukan makam ayahnya anak kecil tersebut langsung memeluk nisan sang ayah dengan wajah senang dan tersenyum.

Tak hanya memeluk nisannya, bocah berseragam sekolah ini pun menciumi nisan sang ayah untuk berpamitan.

Bocah kecil itu berdiam menyandakan kepalanya di atas nisan sang ayah sambil mengelusnya.

Tak lupa sang anak menadahkan tangannya untuk berdoa kepada Ayahnya yang telah berpulang sejak 1 tahun yang lalu.

Unggahan tersebut tentu memancing perhatian warganet dan sudah mendapat beragam komentar ikut terharu.

"Sapa nih yg taruh bawang , duh pedes nya," ungkap Rombeng_antik_mania.

"Video ini mengandung bawang,, Allahumagh firlahu warhamhu waafihii wafuanhu," ungkap Kavoritzc.

"Adek kangen papahnya ya..??, yg kuat ya dek.. insyaAllah besok kl udh besar jd kebanggaan keluarga. Aamiin.." tambah Lenyuri_nara.

"Gak bisa liat ginian... Sehat selalu ank baik.. yang tegar ya," tulis _atiqa.

Lihat videonya di sini

Terlalu Cinta, Pria Nekat Bongkar Makam Istri di Ponorogo, Warga Pilu: 'Mereka Dulu Selalu Berdua'

Seorang pria viral setelah mencoba membongkar makam sang istri di Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/11/2021) dan mengundang reaksi warga.

Pria tersebut berinisial Ro (58), ia sudah dua kali mencoba membongkar makam istrinya.

Ro membongkar makam itu setelah bermimpi bertemu mendiang istrinya.

Warga berhasil menggagalkan upaya pembongkaran makam tersebut.

Sekretaris Desa Jonggol, Parni mengatakan Ro sangat mencintai istrinya.

"Dia selalu mengantar istrinya ke mana-mana.

Mereka selalu berdua, baik belanja atau kemanapun," kata Parni kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/11/2021)

Ro (65) nekat menggali makam almarhumah istrinya di Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Rabu (24/11/2021). (Surya.co.id)

Ro memang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Tapi, pasangan suami istri (pasutri) itu sangat akur.

"Kadang para tetangga takut kalau mau menyapa istrinya.

Soalnya nanti suaminya cemburu," lanjut Parni.

Pasutri tersebut mempunyai dua anak.

Anak sulung bekerja di Batam.

Sedangkan anak bungsu berada di desa tetangga.

"Anaknya ini juga takut mau menjenguk orang tuanya.

Pak Ro marah karena berpikir istrinya mau dibawa anaknya itu," jelas Parni.

Ro bekerja sebagai pemulung.

Ro dan istrinya tinggal di rumah semi permanen berukuran 3 X 4 meter.

Sebelum meninggal, sang istri sempat ribut dengan Ro.

"Sempat terdengar pintunya yang terbuat dari seng itu dibanting," kata Parni.

Ternyata sang isri meninggal di rumah tersebut pada sore harinya.

"Saat istrinya meninggal, Ro cerita kepada tetangganya kalau istrinya sudah tidak cinta kepada dirinya.

Soalnya ditanya sudah tidak mau jawab," jelas Parni.

Kemudian tetangga minta izin kepada Ro untuk melihat kondisi sang istri.

Ternyata sang istri sudah meninggal.

"Saat diberi tahu kalau istrinya sudah tidak ada, Ro tidak percaya.

Menurut dia, istrinya hanya sedang marah kepada dirinya," lanjutnya.

Para tetangga pelan-pelan memberi pengertian kepada Ro.

Akhirnya Ro menerima dan tidak melawan.

"Awalnya, saat mau dimandikan, tidak boleh.

Lama-lama dia cuma diam saja, melihat," jelas Parni.

Saat pemakaman, Ro tidak ikut ke kuburan.

Ro hanya berdiam diri di dalam rumah.

Meninggalnya sang istri ini lah yang memicu gangguan kejiwaan Ro menjadi kambuh.

Ro pun sering berhalusinasi bahwa istrinya masih hidup.

 





Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel